SELAMAT BERSELANCAR BLOGGING asyik_gr1

Rabu, 16 Februari 2011

MobSG Menuju Rekor Muri


18.37 |

Diantara beberapa kelompok karyawan PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang paling menyita perhatian adalah Mobil Club Semen Gresik (MobSG). Selain setiap Jumat malam mejeng bareng di Wisma A Yani, juga berupaya mencatatkan diri di Rekor Muri.

Hari beranjak malam, satu persatu mobil kuno berupa VW berdatangan di halaman Wisma A Yani, tepatnya dekat Gedung Utama PT Semen Gresik (Persero) Tbk di Jalan Veteran. Kian malam, jumlah mereka pun bertambah. Praktis lokasi parkirnya pun meluas hingga radius 800 meter.

“Setia Jumat malam kami selalu berkumpul. Tidak hanya gaya-gayaan, tetapi tukar pengalaman car amerawat mobil kuno,” aku didampingi Setiawan Prasetyo, Ketua MobSG.

Mobil Club Semen Gresik (MobSG) ini berkiprah sejak Oktober 2010. Organisasi dibawa binaan Bagian Bina Lingkungan PT Semen Gresik (Persero) Tbk tersebut, saat ini memiliki 50 orang anggota lebih. Mereka berasal dari pecinta mobil VW se-Kota Gresik. Bahkan, tidak jarang di luar Gresik.


"Jadi tidak hanya karyawan Semen Gresik saja, masyarakat umum pecinta mobil VW malah mendominasi keanggotaan kami," kata Edi Trihartono, Ketua SGVC.

Di awal pembentukan SGVC, mereka berafiliasi dengan kelompok MobSG yang tiap Jumat dan Sabtu malam mangkal di halaman Wisma Ahmad Yani Jl Veteran. Dari kumpulan beberapa pecinta mobil itu, mereka membentuk wadah yang lebih kecil untuk penggemar jenis VW. Dalam pertemuan kelompok di kebun teh, Lawang, mereka akhirnya memproklamirkan diri membentuk SGVC.

"Dalam pembentukan itu kami menyepakati visi kelompok yakni menjadi salahsatu klub Volswagen setingkat nasional dan memberi nilai tambah pada pendirinya," ujar Edi Triahrtono.

Setelah terbentuk, berdasarkan arahan dari Eko Honeng Setyobudi, Kabag Bina Lingkungan PT Semen Gresik, anggota mulai menggelar kegiatan. Selain pertemuan rutin di halaman wisma, mereka juga menggelar tukar informasi dan pemeliharaan mobil.

"Bagi kami sepanjang kegiatan klub-klub binaan Semen Gresik berdampak positif bagi masyarakat, kami akan terus memberikan support," kata Eko Honeng Setyobudi.

Yang menarik dari SGVC adalah ikatan moral anggotanya yang cukup kuat. Mereka akan saling membantu ketika ada salahsatu anggota yang terkena masalah soal mesin mobil atau penyediaan suku cadang. Maklum saja, karena usia mobil rata-rata diatas 30 tahun, mobil tersebut rawan kerusakan.

"Contoh saja ada anggota yang kesulitan memperbaiki mesin, ada anggota yang memiliki keahlian mekanik secara sukarela membantu. Bahkan mencarikan suku cadang kepada anggota klub lain di Jakarta, Bandung dan kota lainnya. Dengan demikian tercipta kebersamaan dan solidaritas diantara anggota," jelas dia.

Sejumlah kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh SGVC diantaranya road to Bandung, pertengahan November lalu. Dalam ajang bergengsi itu, pecinta mobil VW berhasil memecahkan rekor sunatan massal diatas sebanyak 223 anak.

Sementara itu, pengurus SGVC juga berencana menggelar acara di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta pekan ini. Acara bertitel Go Green Volkaswagen akan diikuti pecinta VW seluruh Indonesia. Klub yang diundang diantaranya Bus Club Jakarta, VVC, VBC Bandung, VW Bekasi, VC 13, Frog and Bread Jakarta. Juga dalam rangka mencatatkan diri dalam Muri.

"Kami dari SGVC berperan aktif menyukseskan penyelenggaraan evan tersebut karena membawa misi sosial dengan penanaman pohon sekaligus mengkampanyekan penanaman 1 milliar tanaman," sebut Edi diamini Setiawan Prasetyo.

Iring-iringan SGVC berkonvoi ke Jakarta akan menempuh rute wilayah Selatan. Selain mempersiapkan mesin, anggota SGVC yang rata-rata mengetahui mesin tersebut, juga membawa mekanik. "Jadi kalau ada kerusakan, maka mekanik siap untuk mengamankan jalannya konvoi," pungkas Edi Trihartono.(ashadi ik/SINDO


)


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar